Sistem
Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer.Sistem Operasi
menjamin aplikasi software lainnya. Selain itu, Sistem Operasi juga memiliki
akses kepada sistem file. Misalkan sistem computer terbagi dalam lapisan-lapisan,
maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan software.
Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi
mengatur skedule yang tepat, sehingga
sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk
menggunakan prosessor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
A.
AKTIVASI
KOMPUTER
Komputer
dirancang dari kode-kode program yang sistematis. Agar kode ini dapat berjalan
maka ada aturan tertentu dalam penggunaan komputer.Sebelum mengenal lebih jauh
system operasi dan sistem kerjanya, kita pelajari bagaimana mengaktifkan
komputer serta menonaktifkannya sesuai dengan prosedur :
1. Mengaktifkan Komputer
Mengaktifkan
Komputer adalah tahap awal sebelum kita mengoperasikannya.Adapun langkahnya sbb
:
a. Pastikan semua perangkat komputer telah
terpasang dengan benar.
b. Pastikan arus listrik sudah masuk dalam
stabilizer yang telah terhubung ke CPU dan monitor.
c. Tekan tombol Power yang ada di CPU.
d. Tekan tombol Power pada monitor.
e.
Tunggu, hingga muncul tampilan desktop
pada layar monitor.
2. Menonaktifkan Komputer
Mengakhiri
operasi komputer yaitu dengan cara menonaktifkan komputer. Sebelum
menonaktifkan komputer, pastikan semua program aplikasi semuanya telah tertutup
dan komputer tidak sedang melakukan proses apapun. Cara menonaktifkan komputer
adalah :
a. Pilih Tombol Start pada taskbar
b. Tekan Tombol Turr Off Computer yang akan
menampilkan kotak dialog Turn Off komputer.
B.OPERATING SYSTEM (OS) DAN BASIC AND OUTPUT
SYSTEM (BIOS)
Operating
System (OS) dan Basic and Output System (BIOS) adalah dua sistem dasar yang
mengatur kerja Komputer. Kedua system ini berada pada lapisan bawah dari
computer. Meskipun begitu,kedua sistem ini sangat dibutuhkan dalam komputer.
1.
Sistem Operasi
Istilah
Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu
paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software
terinstall.Dalam ilmu komputer sistem operasi/dalam bahasa Inggris : Operating
System atau OS adalah perangkat lunak yang betugas untuk melakukan control dan
manejemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,termasuk
menjalakan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser
web.
Sistem
Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :
a. Mekanisme boot,yaitu meletakkan kernel ke
dalam memori
b. Kernel,yaitu inti dari sebuah sistem
operasi
c. Command Interpreter/shell,yang bertugas
membaca input dari pengguna
d. Pustaka-pustaka, yaitu menyediakan kumpulan
fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
e. Driver untuk berinteraksi dengan hardware
eksternal,sekaligus untuk mengontrol mereka
Sistem Operasi pertama yang digunakan computer system
umum (termasuk PC,komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar :
a. Keluarga Microsoft Windows
Antara
lain : Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3x.),Windows 9x
(Windows 95,98,dan Windows ME),dan Windows NT (Windows NT 3.X,Windows NT
4.0,Windows 2000,Windows XP Server 2003,Windows Vista,Windows Server
2008,Windows 7 tahun 2009,dan Windows 8 tahun 2012).
b. Keluarga Unix
Yang
termasuk keluarga Unis menggunakan antarmuka system operasi POSIX,seperti SCO
UNIX,keluarga BSD (Berkeley Software Distribution),GNU/Linux,MacOS/X (berbasisi
kernel BSD yang dimodifikasi,dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
c. Mac OS
Sistem
Operasi yang digunakan untuk computer keluaran Apple yang biasa disebut Mac
atau Macintosh.Sistem Operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow
Leopard).Musim panas 2011 derencanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
2.
BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System.
BIOS muncul pada saat IBM mengeluarkan Personal Computer pada tahun 1980-an.
Pada sistem IBM, BIOS adalah perangkat lunak yang dijalankan pertama kali saat
komputer berjalan. Sistem BIOS ini masih dipertahankan sampai saat ini di
komputer yang menggunakan konsep seperti IBM PC. Bahkan laptop dan netbook
masih menggunakan BIOS ketika pertama kali komputer dihidupkan. Secara
sederhana, BIOS memiliki fungsi mengatur dan mengendalikan perangkat keras yang
ada dalam komputer.
BIOS akan menginisiasi dan menganalisa perangkat keras
apa saja yang terhubung pada komputer dimana dia dijalankan. Kemudian BIOS
mengecek kesiapan kerja dari perangkat-perangkat keras yang terpasang. Jika ada
perangkat keras yang dibutuhkan namun tidak ada, maka BIOS akan mengeluarkan
kode isyarat yang dapat dikenali oleh para teknisi komputer melalui bunyi atau
tampilan pesan visual pada monitor. Begitu pula jika perangkat keras yang
dibutuhkan seperti RAM dan VGA card mengalami kerusakan, maka hal yang sama
akan dilakukan oleh BIOS.
Bagi mereka yang suka mengutak-atik perangkat keras,
utamanya CPU, istilah BIOS tentu saja menjadi tidak asing lagi. Nama BIOS pasti
sudah melekat di telinga. Namun tentu saja akan berbeda dengan orang awam yang
tidak mengerti komputer, hanya sekedar pemakai atau bahkan tidak mengerti
seperti apa di dalam komputer yang ia miliki. Kata-kata BIOS akan sangat asing
dan menjelaskannya pasti akan sangat sulit sekali karena akan sulit
dibayangkan.
Dibawah
ini adalah urutan perangkat keras yang dideteksi oleh BIOS:
1.Kartu
tampilan grafis atau video graphic card
2.Keyboard
dan mouse, baik USB atau Serial PS/2
3.Harddisk
Drive dan sejenisnya
4.Optical
Drive seperti DVD atau CD
Selanjutnya akan dilakukan deteksi terhadap perangkat
lainnya sesuai dengan nomor registernya pada BIOS.
Setelah
selesai mengecek perangkat keras dan dianggap normal, maka selanjutnya bios
akan mencari sistem operasi yang biasanya tersimpan di dalam media penyimpanan
Harddisk, yang sudah ditentukan sebagai Boot Device. Lalu jika sudah ketemu
maka akan dimuat dan dijalankan. Ketika sistem operasi sudah berjalan, maka
BIOS sudah bebas tugas. Semua perangkat keras ada dibawah kendali sistem
operasi. Seluruh rangkaian proses dari pertama kali perangkat komputer
dihidupkan, ditangani BIOS, kemudian sistem operasi disebut sebagai booting up.
BIOS disimpan di dalam sebuah chip ROM yang tidak
dapat diubah atau non-volatile dan dipasang pada motherboard sistem komputer.
Pada masa lalu, BIOS tidak dapat dirubah, namun BIOS saat ini bisa dirubah
dengan sistem flashing atau menulis ulang ROM. Biasanya alasan mengupgrade BIOS
adalah untuk meningkatkan performa atau menambahkan dukungan pada perangkat
keras tertentu pada sistem komputer.
3.
Hubungan OS dan BIOS
Seperti yang telah kita ketahui BIOS adalah sebuah
software kecil yang ditanam/disimpan dalam sebuah memory ROM dengan jenis EPROM
/EEPROM,yang bertugas mengidentifikasi dan mengontrol perangkat keras/hardware
yang terhubung pada Motherboard,BIOS juga merupakan software yang berjalan pada
memory yang terdiri dari semua driver yang meng-interface hardware ke sistem
operasi. Sumber informasi yang diperoleh pada BIOS dapat berasal dari beberapa
sumber yaitu :
a. ROM Motherboard
b. ROM Card Adapter (seperti: soundcard,video
card)
c. Diload ke dalam RAM dari flashdik (device
driver)
Sedangkan Sistem Operasi adalah sebuah perangkat lunak
sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan perangkat keras.Sistem Operasi
tidak dapat langsung mengendalikan perangkat keras tanpa ada informasi yang
diperoleh dari BIOS.
Pada
gambar diatas BIOS memiliki tingkatan paling bawah setelah hardware,dan OS
berada pada tingkat diatas BIOS,sedangkan program aplikasi dapat bekerja sesuai
dengan instruksi yang terdapat pada Operating Syste.
Intinya
BIOS juga memiliki fungsi bertindak sebagai perantara dari OS,dan tugas OS
memberikan kemudahan-kemudahan kepada user dalam penggunaan komputer.
Dengan
adanya BIOS,OS dapat mengontrol,penyimpanan data,input,output dari suatu
perangkat ke perangkat lain.Sistem operasi mempunyai 2 tugas utama yaitu :
a. Pengelola seluruh sumber daya system komputer
(sebagai resource manager)
b. Sistem operasi sebagai penyedia layanan
(extended/virtual machine)
Sasaran
dari system operasi ini adalah :
a. Kenyamanan,harus membuat pengguna komputer
menjadi nyaman.
b. Efisien,menjadikan pengguna sumber daya
komputer secara efisien.
c. Mamapu berevolusi,harus dibagun sehingga
memungkinkan dan memudahkan pengembanagan,pengujian dan pengajuan fungsi-fungsi
yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan oleh sisitem komputer.
Untuk
masuk sIstem BIOS,biasanya dengan menekan tombol ”Del”(pada beberapa BIOS ada pula selain
Del,seperti F8) pada keyboard ketika computer masih melakukan booting ,sesaat
sebelum masuK OS.Setelah masuk BIOS ,selanjutnya dapat dilakukan modifikasi
system Namun,hati-hati salah setting sistem dapat mempengaruhi kinerja
komputer. Oleh karena alas an keamanan tersebut BIOS jarang sekali diakses oleh
pengguna,maka BIOS disimpan relative lebih tersembunyi pada suatu sistem
komputer.
C.SISTEM OPERASI DAN PROGRAM APLIKASI
Kita
dapat melihat system operasi yang dipakai aplikasi pada komputer kita dengan
cara :
a. Pilih tombol Start pada Taskbar.
b. Pilih Control Panel.
c. Selanjutnya akan ditampilkan jendela Control
Panel kemudian pilih System.
d. Selanjutnya akan ditampilkan jendela System
Properties yang menampilkan informasi sistem komputer yang digunakan.
Selain
itu,kita juga dapat melihat program-program aplikasi yang terpasang dalam
komputer. Untuk melihat program aplikasi yang terinstall pada komputer kita
dapat melihatnya dengan Klik Start-All Programs.Disana akan ditampilkan
program-program aplikasi apa saja yang telah terinstall.
Selain
itu program aplikasi yang terinstall dapat dilihat pada Winsows
Explorer,caranya :
a. Buka Windows Explorer
b. Klik directory system (di sini berada pada
directory D)
c. Klik Program Files.Program aplikasi yang
sudah diinstal akan ditampilakan di sebelah kanan.
0 Response to "Sistem Operasi"
Posting Komentar